Makam
kaisar Tiongkok, Qin Shi Huang, disebut-sebut sebagai salah satu
penemuan arkeologi terbesar abad ke-20. Sejarah mencatat, Qin Shi Huang
merupakan kaisar pertama Dinasti Qin yang memimpin Tiongkok diantara
periode 221 SM – 210 SM. Salah satu karya monumentalnya selain
penyempurnaan konstruksi bangunan Tembok Besar China ialah pembangunan
makam agungnya sendiri. Berbeda dengan Fir’aun Mesir Kuno, Cheops
(Khufu) yang memilih untuk membangun sebuah Piramida Agung di Giza
sebagai tempat peristirahatan terakhirnya, Kaisar Qin Shi Huang lebih
memilih menjadikan makamnya bak sebuah Istana dengan penjagaan ribuan
patung prajuritnya.
Makam
sang kaisar memang begitu mempesona. Terdapat kurang lebih 8000 patung
yang menggambarkan sosok para prajurit beserta kuda-kuda perang berdiri
berjejer disepanjang makam. Yang lebih menarik lagi, semua patung-patung
tersebut tidaklah sama antara satu dengan yang lainnya baik itu bentuk
pakaian, mimik wajah, model rambut, hingga persenjataan yang mereka
bawa. Selain itu, mereka juga dibedakan oleh pangkat kemiliterannya
seperti Jendral, perwira, hingga para prajurit biasa. Patung prajurit
yang memiliki ukuran tubuh paling tinggi ialah yang berpangkat jendral.
Patung-patung
yang disebut sebagai Prajurit Terracotta ini keselururuhan terbuat dari
tanah liat yang dibentuk didalam cetakan. Tingginya pun bervariasi
antara 183 – 195 cm. Untuk bagian kepala, dibuat secara terpisah dari
bagian badan agar memiliki bentuk dan mimik wajah yang berbeda satu sama
lain. Sementara bagian-bagian wajah seperti bibir, mata, dan telinga
ditambahkan secara manual dan bentuknya disempurnakan oleh polesan
tangan si pematung. Patung yang telah jadi kemudian dibakar agar
dihasilkan konstruksi yang lebih keras dan kokoh. Untuk tahap akhir,
dilakukan pengecatan walaupun kebanyakan patung kini catnya telah
memudar.
Sejak
ditemukan oleh beberapa petani lokal diwilayah Xi’an, Propinsi Shaanxi,
China ditahun 1974 silam, hingga kini masih terus dilakukan penggalian
di sana. Para Arkelog memperkirakan masih banyak patung dan
artifak-artifak lainnya yang masih terpendam. Mereka juga belum dapat
memastikan berapa jumlah angka-angka penemuan ini akan terus bertambah.
Kalkulasi
terbaru menyebutkan, terdapat lebih dari 8000 patung prajurit, 130
kereta perang beserta 520 kudanya, serta 150 pasukan berkuda yang
terdapat di tiga terowongan utama makam. Sungguh merupakan pemandangan
yang menakjubkan mengingat baru satu persen dari keseluruhan bagian
makam yang telah digali!
Tidak
semua harta benda dan perhiasan sang kaisar telah ditemukan. Konon,
masih banyak harta benda berharga Kaisar Qin Shi Huang yang tersimpan
disuatu bagian makam, dimana ditempat itu terpasang perangkap-perangkap
yang dapat menembakkan anak panah secara otomatis kepada siapapun yang
berani mengusiknya. Bahkan diyakini para pekerja yang memasang
perangkap-perangkap tersebut turut dikuburkan hidup-hidup agar
kerahasiannya tetap terjaga. Terdengar cukup menakutkan, bukan?
Menurut
sejarawan Sima Qian (145 – 90 SM), pembangunan makam agung kaisar Qin
Shi Huang dimulai disekitar 246 SM – disaat usia sang Kaisar baru
menginjak 13 tahun – dengan memperkerjakan kurang lebih 700.000 pekerja.
Namun apa tujuan Kaisar Qin Shi Huang membangun semua ini?
0 Komentar:
Post a Comment